Suasana Pasar Hewan Sibreh Rabu, 15/01/202 |
Aceh Besar-Rabu, 15/1/2025 Pasar Hewan Sibreh penuh sesak, ratusan sapi , ratusan kambing dan beberapa belas ekor kerbau dan domba diperjual belikan, puluhan kenderaan truk, Pick Up dan Becak dengan kandang diatasnya terparkir didalam pasar.
Berbagai sapi jenis dan ukuran dipasarkan di Sibreh, dari mulai sapi lokal hingga sapi besar berbagai jenis, seperti sapi simental dan lainnya, aroma menyengat dari kotoran sapi yang berserakan dilantai dan tanah basah, menyebar keseluruh penjuru.
Sebuah Beca Mengangkut Kambing Yang Telah Terjual |
Aroma bau pesing menyengat itu ternyata tidak mempengaruhi suasana disana, para lelaki yang datang dari berbagai lokasi itu terus saja bersiliweran melakukan transansaksi pembelian dan penjualan, pasar itu terlalu ramai untuk ukuran sebuah Kecamatan.
Pasar Hewan Sibreh beroperasi setiap Rabu, ratusan penjual dan pembeli datang kesana untuk mendapatkan hewan ternak, terkadang transaksi itu tidak terbatas hanya menjual dan membeli, tetapi juga terjadi penukaran antar hewan ternak, untuk diubudidaya kembali.
Seorang lelaki yang datang dari Kabupaten Pidie, mengatakan ingin menjual sapinya seharga 23 juta rupiah, dia membawa Sapi Simental seberat 250 kg yang diikat di pagar besi yang dijejer sepanjang koridor pasar.
Sapi Simental Seberat 250 Kg Dijual seharga Rp.23 Juta | yang dibawa dari Kabupaten Pidie |
Ratusan orang terlihat berkerumun di areal pasar hewan untuk melakukan transaksi disana, seorang lelaki yang masuk ke warung makan, mengatakan pembelian hari itu sepi, meski begitu transaksi masih terjadi, dengan terlihatnya lelaki sedang menyerahkan segepok uang kepada penjual sapi didekatnya.
Kambing Diangkut Dengan Mobil Pick Up | Link video |
Kadis Pertanian, Peternakan Dan Perikanan Aceh Besar Nek Jakfar yang dikonfirmasi melalui pesan WhatShaap keponselnya, tidak memberikan balasan, setelah sekian lama ditunggu pesan itu juga tidak dijawab.
Tanpa konfirmasi dari Nek Jakfar, tidak diketahui pasti berapa jumlah transaksi dipasar hewan Sibreh, pasar itu merupakan pasar hewan yang terbesar di Aceh, melakukan aktivitas untuk peternak hewan disana pada setiap Rabu.
Nek Jakfar akhirnya membalas pesan itu dengan mengirim nomor ponsel Kabid Peternakan Uzir, dia meminta untuk dikonfirmasi kepada Uzir saja, setelah pesan itu diteruskan kepada Uzir, ternyata dia juga tidak memberi jawaban, beberapa lama kemudian Uzir hanya menjawab "bisa langsung ke pasar hewan."
Tarmizi Alhagu.